Hipakad63.news l Kebumen –
Babinsa Posramil Bonorowo Serma Nursyamsi menghadiri rapat Dalam rangka peningkatan Desa Tangguh Bencana di Pendopo Balai desa Ngasinan, Kegiatan peningkatan Desa Tangguh Bencana ini berdasar pada Peraturan Kepala BNPB Nomor 1 tahun 2012 tentang Pedoman Teknis Pembentukan Destana. Rabu (22-12-2021)
Desa Ngasinan Kecamatan Bonorowo merupakan 1 dari 11 Desa yang menjadi contoh Desa/Kelurahan Tangguh Bencana oleh pemerintah Kabupaten Kebumen.
Desa Tangguh Bencana ini merupakan desa atau kelurahan yang memiliki kemampuan untuk beradaptasi dalam menghadapi potensi ancaman bencana. Untuk menjadi kelurahan seperti ini memerlukan proses, untuk itulah peran pemerintah daerah untuk mengembangkan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana yang masyarakatnya mampu selalu siap-siaga menghadapi segala kemungkinan bencana.
Kades Ngasinan H. Jawahir mengatakan “kegiatan pembentukan Desa tangguh bencana ini, merupakan salah satu cara mencegah kerugian pada saat menimpa suatu daerah dengan meningkatkan awareness atas potensi bencana yang pernah menimpa, terutama di daerah kelurahan atau di tingkat kecamatan, bersama mewujudkan komitmen membangun kapasitas pemerintah kelurahan, jajaran, dan unsur masyarakat untuk beradaptasi dan menghadapi potensi ancaman bencana.
Senada apa yang disampaikan Lurah Ngasinan Babinsa Nursyamsi juga menambahkan, diharapkan kita mampu mengkaji, menganalisa, menangani, memantau, mengevaluasi dan mengurangi resiko-resiko bencana yang ada di wilayahnya, sehingga warga sudah siap jika sewaktu waktu terjadi bencana alam”. (Pendim 0709/Kebumen /Hipakad’63.news)
