Butuh Bantuan Pemerintah, Warga Dusun Nagrag tidak Berdaya Karena Penyakit

Redaksi

HIPAKAD63.News l PANGANDARAN –

Di Dusun Nagrag Desa Karangsari Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran, tinggal keluarga sederhana, yang satu dari keluarga tersebut mengidap penyakit kusta. Ia hidup bersama istri dan satu anaknya yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama.

Sehari-hari, dia tinggal dirumah saja, karena jari kaki dan tangan di grogoti penyakit kusta selama hampir 2 tahun dan kehilangan mata pencahariannya. Hampir semua jari tangan dan kakinya putus akibat penyakit ganas yang di deritanya, kini kehidupannya bergantung belas kasihan dari tetangga.

Ketika dikunjungi awak media Carwin (47 tahun) masih bisa merespons. Ia masih dapat bercerita dengan cukup baik atas kondisi yang dialami sejak beberapa tahun terakhir meski harus pelan-pelan. “Ya, begini keadaan saya, hanya bisa tinggal di rumah dan ngga bisa cari nafkah karena penyakit yang saya derita selama ini. Dan untuk menyambung hidup hanya menggantungkan belas kasih dari tetangga.

Lanjut Carwin,”kalau untuk makan sehari-hari istri saya kan suka momong anak tetangga, lumayan suka di kasih uang 10 Ribu sampai 20 Ribu, kadang kalau pulang suka di kasih beras” ucapnya saat di wawancarai di kediamannya. Rabu (11/1/2023).

Selain menggantungkan hidupnya dari tetangganya ia mengatakan menerima Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa dan ia berharap bantuan tersebut bisa terus berjalan.

Tahun kemarin saya dapat BLT DD tapi tidak tahu tahun ini. Ya, mudah-mudahan saja, saya dapat lagi kan lumayan buat makan sekeluarga dan biaya sekolah anak” tuturnya.

Sementara, ia mengatakan tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) atau BPJS Padahal kata dia, sudah mengajukan semenjak dirinya menderita penyakit kusta.

“Dua tahun yang lalu saya sudah mengajukan sama pak kuwu malah saya sering di poto tapi sampai sekarang belum jadi juga kartu KIS nya” ujarnya.

“Kalau untuk pengobatan, sambung dia, pake SKTM, (Surat Keterangan Tidak Mampu).

Di lokasi yang berbeda Apip selaku tetangganya merasa prihatin melihat di lingkunganya masih ada warga yang kurang beruntung dengan kondisi yang mengkhawatirkan.

Bahkan ia mengatakan sering menyisihkan sebagian hartanya untuk di berikan kepada carwin guna meringankan biaya kehidupannya.

“Saya tidak tega melihat kondisinya” kata Apip.

“Istrinya suka datang kesini dan kalau kesini suka momong anak saya, jadi saya berbagi rejeki buat kebutuhan ekonomi keluarganya,”imbuhnya.

Download aplikasi https://hipakad63.news untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://hipakad63.news
iOS: https://hipakad63.news

Penulis: KARTIMEditor: BIN