Bangunan Sekolah SMP Ambruk Rata Dengan Tanah Diterjang Angin Puting Beliung

Redaksi

HIPAKAD63.News | MEMPAWAH KALBAR,-

Bangunan sekolah SMP Al Ma’arif ambruk rata dengan tanah di daerah Wajok Hilir, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, setelah diterjang angin puting beliung, Minggu (29/1/2023).

Bangunan sekolah SMP yang ambruk tersebut adalah milik Yayasan Pondok Pesantren Nurul Islamiyah di Jalan Simpang Empat, Desa Wajok Hilir.

Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun pihak pesantren yang dipimpin Ustadz Husnan Mualam mengalami kerugian material yang diperkirakan kurang lebih sekitar Rp 200 JT (Dua Ratus Juta).

Adapun Informasi yang dihimpun di lapangan, kejadian angin ribut yang menerpa bangunan sekolah yang masih tahap pembangunan itu pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB, dan warga Jalan Simpang Empat sempat dibuat panik karena angin puting beliung tiba-tiba menerjang kawasan itu.

“Angin begitu kencang, sehingga warga kami sempat terkejut dan panik. Lalu dari arah lokasi Pesantren Nurul Islamiyah terdengar bunyi keras sesuatu yang mirip bangunan ambruk,” jelas Kepala Desa Wajok Hilir, Abdul Majid saat dihubungi siang tadi.

Warga yang kaget mendengar suara bangunan ambruk bergegas melakukan pengecekan.

“Setelah dicek, ternyata satu bagunan SMP milik Pesantren Nurul Islamiyah memang benar ambruk karena terjangan angin kencang itu,” ungkap Abdul Majid.

Saat dikonfirmasi Kyai Mualim Sani,Salah satu pengayom yayasan pondok pesantren Nurul Islamiyah mengatakan kejadian ini tiba-tiba dan dirinya juga bersyukur tidak ada korban jiwa sebab bencana dan musibah terjadi di hari libur, sehingga saat insiden terjadi kegiatan belajar dan mengajar tidak ada.

Pihak kepolisian Kapolres Mempawah AKBP Fauzan Sukmawansyah melalui Kapolsek Jongkat Ipda Fadhila Nugrah Sakti ketika dikonfirmasi, turut membenarkan kejadian tersebut.

“Menurut nya begitu mendapat informasi, tiga personel Polsek Jongkat langsung menuju lokasi. Memang benar satu bangunan sekolah SMP roboh diterjang angin puting beliung katanya.

Dirinya mengungkapkan, berdasarkan keterangan pimpinan pesantren, Ustadz Husnan Mualam, bangunan yang roboh itu belum rampung dikerjakan dan belum digunakan untuk proses belajar-mengajar.

“Kejadian tersebut tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, personel Polsek Jongkat bersama masyarakat langsung melakukan evakuasi puing-puing bangunan,” tutupnya.

Download aplikasi https://hipakad63.news untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://hipakad63.news
iOS: https://hipakad63.news