Hipakad63.news Kota Bekasi-
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi bersama Direktur RSUD dr. Chasbullah Abdulmajid, Kusnanto Saidi dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawaty pada hari ini mengecek keberadaan ruang penambahan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Blok A. Dengan penambahan 3 tenda dari BPBD telah terpasang didepan IGD RSCAM dan sempat viral melalui media sosial.
Wali Kota mengatakan pelayanan kapasitas dari IGD ini telah terpasang tenda dari BPBD untuk tidak muatnya daya tampung di dalam IGD ini karena area dalamnya sudah masuk para penyintas dan terpapar Covid 19 usai dilakukan screening atau tes swab.
Wali Kota Bekasi berpendapat bahwa pasien ini hampir 40 % berdomisili di luar Kota Bekasi maka dari itu tidak mungkin untuk menolak warga yang sudah datang ke RSUD CAM. Kami tetap menerima karena tetap memakai KTP NKRI ini, penambahan juga akan diupayakan dengan mengosongkan area parkir gedung A dan akan ditambah tenda BPBD kembali.
“Artinya memang kapasitas kita tidak akan selesai kalau kita tidak melakukan upaya dalam hal ini, saya minta kepala Dinkes kepala RSUD untuk memasang tenda (lagi) semua saya tutup parkir kita pindahkan ke lapangan alun-alun parkiran mobil dokter dan jajaran direksi rumah sakit kita arahkan ke Al-Barkah dan area parkir di blok F” kata Rahmat Effendi.
“Karena orang ini sudah dari puskesmas sudah mendapatkan kesulitan, RS swasta juga sudah full, sehingga mereka mencari yang mudah, ya yg mudah itu ke rujukan utama di RSUD Chasbullah ini” tambahnya.
Seperti yang disampaikan, di RSD Stadion juga akan ada penambahan lalu RS Budi Lestari juga akan kita jadikan pusat rujukan juga ada 180 bed di sana. Upaya penambahan juga ada di Mustikajaya karena kita ingin mendekatkan jarak untuk pelayanan kesehatan, jadi warga dari Pondok Melati, Bantargebang sampai jauh jauh ke RSUD CAM sudah tersedia RSUD Type D dengan fasilitas yang sama.
Wali Kota hanya inginkan para warga bisa tertampung pada RSUDCAM ini walau bukan ber KTP dari Kota Bekasi saja, upaya akan disegerakan untuk penambahan bed di dalam tenda BPBD agar tidak lagi memviralkan lewat media sosial.
Upaya akan terus dilakukan untuk fasilitas kesehatan di Kota Bekasi sehingga warga Kota Bekasi tidak lagi cemas hanya saja dengan adanya penambahan tenda BPBD ini dimaksudkan untuk daya tampung para pasien.