Hipakad63.news l PURWOREJO –
Sambung Komunikasi Warga Pro dan Kontra di Desa Wadas. Aparat TNI Polri serta pemerintah Desa setempat berupaya semaksimal mungkin menciptakan situasi di desa Wadas, kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo berjalan normal. Meskipun Kades Fahri Setyanto menyatakan masih terdapat warga yang enggan untuk berkomunikasi di antara warga pro dan kontra penambangan Andesit. Minggu (13/2/22) pagi.
Kabidhumas Polda Jateng Kombes. Pol. M. Iqbal Alqudusy mengatakan, untuk mengatasi hal itu, personil TNI-Polri bahu membahu untuk melaksanakan kegiatan sambang warga termasuk silaturahmi kepada sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat sampai kehidupan warga berjalan normal.
“Kegiatan tersebut dipimpin Kapolsek dan Danramil, didukung personil dari Polres, Polsek dan Koramil Kecamatan Bener serta pemerintah Desa setempat ,” kata Kabidhumas Polda Jateng.
Konselor Polres Purworejo memberikan pelatihan psikoedukasi kepada warga. Pelatihan ini ditujukan agar warga senantiasa termotivasi untuk berkarya dan berpikir positif dalam kehidupan sehari-hari.
“Pelatihan ini juga bermanfaat agar warga berfikir terbuka dan mau menerima perbedaan yang ada di lingkungannya. Karena bagaimanapun perbedaan itu sesuatu yang lumrah dalam hidup bermasyarakat,” ungkap Kabidhumas.
Dalam kesempatan tersebut para personil TNI-Polri bersilaturahmi dengan tokoh agama sekaligus memberikan tali asih berupa sejumlah perlengkapan ibadah dan kitab suci Al-Qur’an. Kegiatan tersebut juga diwarnai pemberian bantuan sosial, bersih-bersih dan pengecatan Mushola.
“Kegiatan tali asih di Mushola Hidayatul Mukmin Dusun Kaliawis diterima oleh takmir Kyai Munawir, di Mushola Al Muhtadin dusun Kaliancar oleh Kyai Naruh, sedangkan di Mushola Al Ikhlas dusun Kaliancar tali asih diterima Kyai Rofingi,” terang Kabidhumas..
Dijelaskan, dalam pelaksanaan kegiatan sambang dan bakti sosial di Wadas, personil TNI-Polri berusaha merangkul semua kalangan. Kegiatan-kegiatan positif yang bermanfaat bagi warga Wadas akan terus dilakukan. TNI-Polri akan berupaya merangkul semua pihak tanpa membeda-bedakan, ini semua untuk warga dan demi kebaikan warga,” jelas Kabidhumas.
Sementara itu, Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Enjang menyoroti simpang siur pemberitaan situasi di desa Wadas yang berkembang khususnya di media sosial, namun kapendam optimis, situasi di desa wadas akan makin kondusif.
“Masyarakat kami himbau untuk selalu bijak menyikapi pemberitaan terutama di media sosial. Saring sebelum sharing informasi yang diterima, agar lakukan klarifikasi dulu sehingga tidak mudah terjebak hoax,” ungkap kapendam Iv/Diponegoro. (H63N)
