Kades Wanajaya Kecamatan Cibitung Hanya Bantu Material Perbaiki Dinding Rumah Tua Ujang yang Roboh

Redaksi

hipakad63.news| Kabupaten Bekasi — Hati Ujang (60) gundah gulana ketika seusai sholat Zuhur disamperin dan diomelin tetangganya, Ibu Danang secara tiba-tiba siang itu dari depan pagar rumahnya di Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jabar.

“Itu barang material Pa Ujang kenapa dimasukkan ke rumah saya, sih? Tadi saya dimintain Rp20,000,- sama yang ngantar, sekarang Pa Ujang bawa keluar semua barang-barang itu dari pekarangan rumah saya, karena sebentar lagi mobil Pa Danang mau masuk dan tolong ganti uang saya itu ya!” hardik Ibu Danang kesal kepada Pa Ujang dari depan pagar rumahnya, Kamis (13/01/2022).

Istri dan Putri Ujang

Ayah dari dua putri ini saat itu tidak memegang uang sama sekali, ia kebingungan dan sedih karena selain usianya yang sudah sepuh dan kondisi paha kakinya pun masih sakit bila dibawa berjalan lantaran mengalami patah tulang yang dibiarkannya begitu saja tanpa pengobatan medis saat kecelakaan beberapa bulan yang lalu.

“Sabar, ya Bu. Nanti kalau putri saya pulang sekolah, saya akan telepon menantu saya yang di Kampungutan untuk ke sini, buat mengeluarkan barang-barang yang di rumah Ibu itu dan mengganti uang Ibu yang Rp20,000,- tadi,” jawab Ujang kepada Ibu Danang lirih sambil mengeluarkan air mata.

Saat Ujang hendak mengecek ke belakang rumahnya, Ujang bertemu dengan supir yang sedang mengantar material Hebel ukuran 7,5 Cm sebanyak 1 kubik. Setelah mengecek kedua faktur pengiriman tersebut tertulis tujuan pengiriman kepada Pak Danang.

Ahmad Salim, Ketua RT 003 / RW 002, Desa Wanajaya

“Ternyata Pa Budi (Staf Desa) dan Pa Salim (RT) yang memberikan alamat tersebut kepada pihak toko material kata si supir tadi. Anehnya selain dengan sengaja memberi alamat yang salah, kenapa saya tidak diberitahu Ketua RT Salim akan masuknya barang-barang itu, ya bang?” ujar Ujang penasaran kepada para awak media.

Siang itu Ujang mendapat 8 item material, yang antara lain: 10 Zak semen; Pasir 1 bak Kijang; Batu Split 0,5 bak Kijang; Besi Sloof ukuran 10 inchi panjang 4M sebanyak 8 pcs; Papan Cor 8 lbr; Kayu 5 X 10 sebanyak 2 btg; Semen Hebel 2 zak dan Hebel ukuran 7,5X20X60 sebanyak 1 kubik.

Awalnya Ahmad Salim menyatakan bahwa Kepala Desa Wanajaya memakai uang pribadinya guna membantu perbaikan dinding rumah Ujang yang roboh.

“Pa Kades hanya menyediakan material saja, untuk tukang dan kenek pihak Pa Ujang yang menanggungnya, cepat cari tukangnya, materialnya kan sudah ada!” perintah Salim sama Ujang.

Siang itu Ujang menemui Endi dan Naman yang berprofesi tukang di wilayah setempat, juga mendapatkan Ari yang berprofesi sebagai kenek.

Setelah mendapat 2 orang tukang dan 1 orang kenek, Ujang memberitahu hal tersebut kepada Salim via telepon, ia juga menyampaikan bahwasannya ia tidak punya uang sama sekali buat membayar upah tukang nantinya. Beberapa saat kemudian Salim memutuskan agar upah tukang dibagi dua pembayarannya. Separoh Pa Lurah (Kepala Desa maksudnya, Red) dan separoh Pa Ujang.

Petang itu juga Ahmad Salim datang ke rumah Ujang dengan alasan mau cek material yang masuk siang tadi. Saat pengecekan barang Salim juga memberi pesan kepada Ujang dan putrinya dengan melecehkan profesi para wartawan yang masih menunggunya di dalam rumah.

“Wartawan-wartawan itu ngapain direspon? di kantor Desa aja wartawan-wartawan itu selalu bikin puyeng,” ujar Salim kepada Ujang dan putrinya sambil berlalu meninggalkan mereka. Namun saat dikonfirmasi para insan media terkait hal itu, Salim tidak merespon, persis seperti pesannya kepada Ujang dan Putrinya tadi.

Berhubung Kepala Desa Wanajaya, Nurdin Mubarok saat di hubungi insan media nomor HP nya sudah tidak aktif, maka para insan media menghubungi Sekdesnya, Iyan yang menjawab pertanyaan wartawan dengan tendensius.

“Mengenai perencanaan pembangunan rumah Ujang yang roboh saya sudah dengar kemaren, terkait biaya tukang dan program bantuan apa nanti saya tanyakan ke bagian perencanaan. Jangan tanya saya sekarang! Besok saya kasih tahu dan jelaskan!” ujar Iyan dengan nada yang tinggi.

Kemudian para awak media menghubungi Camat Cibitung, Encun Sunarto SE MM lewat jaringan pribadi HP-nya beberapa kali, meskipun masuk di telepon maupun lewat WhatsApp Encun tidak meresponnya, maka para awak media menghubungi Dodi Supriadi, Sekcam Cibitung.

“Prihal pembangunan rumah Pa Ujang tadi sudah saya konfirmasikan dengan Pa Lurah, katanya beliau yang beresin semuanya,” tandas Dodi Supriadi.

Terkait program bebenah ini yang dikondisikan Pa Lurah Wanajaya tidak menanggung biaya tukang, Dodi tidak tahu. Pihaknya menyuruh para wartawan untuk menanyakan langsung kepada Nurdin Mubarok selaku Kepala Desa Wanajaya.

Iyan selaku sekdes Wanajaya hingga berita ini ditayangkan belum memberi kabar pasti Program Bebenah seperti apa yang dilakukan Kades Wanajaya terkait bantuan pembangunan dinding rumah tua Ujang yang roboh tersebut. (Bahal)

Penulis: BhlEditor: Wish