Humas Kota Bekasi Hadiri Sarasehan TNI-AD Dengan Media Massa

Redaksi

Hipakad63.news |Kota Bekasi –

Bertempat di Ballroom Hotel Horrison Ultima Bekasi, Kassubbag Hubungan Dokumentasi Internal pada Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Bekasi, Diah Setiyawati mewakili Kepala Bagian Humas, Sajekti Rubiyah untuk memenuhi undangan yang ditujukan kepada Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi, hadir pada sarasehan TNI AD dengan Media Massa yang diselenggarakan oleh Pusat Teritorial TNI AD (PUSTERAD) dengan tema Refleksivitas Peran Media Massa dalam Kegiatan Teritorial TNI AD. (13/10/2021)

Hadir dalam kegiatan tersebut Komandan Pusterad, Letnan Jenderal TNI Teguh Arief Indratmoko lengkap bersama jajaran serta para peserta sarasehan yang merupakan pers dari berbagai media massa dari beberapa Kota di Indonesia seperti JABODETABEK, Surabaya, Bandung, dan lain-lainl.

Giat sarasehan dibuka oleh Danpusterad Letjen TNI Teguh Arief Indratmoko dengan ditandai pemukulan gong.

“Hari ini (13/10/2021) saya hadir mewakili Kabag Humas yang diberi arahan langsung oleh Wali Kota melalui isi disposisi-nya, namun Kabag Humas juga sedang mendampingi Bapak (Wali Kota Bekasi) dalam giat kedinasan Rapat Tahunan APEKSI di Yogyakarta, maka saya yang diberi arahan untuk hadir pada sarasehan ini. Sebuah kesempatan yang sangat bagus tentunya bagi saya karena dapat menambah ilmu dan pengalaman baru terkait ke-humas-an dan jalinan kerjasama dengan media massa.” Ucap Diah.

Dengan mengangkat tema Refleksivitas Peran Media Massa dalam Kegiatan Teritorial TNI AD, Sarahsehan hari ini  (13/10/2021) dengan Moderator Presenter dari TVOne, Putri Viola dan mengundang dua narasumber untuk menyampaikan materi terkait hubungan dan komunikasi baik antara TNI AD dan Media Massa. Narasumber pertama yakni, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) RI, Usman Kansong, S.Sos, M.Si mengusung materi Media Massa Sebagai Mitra TNI AD dalam Publikasi Kegiatan Binter Satuan Komando Ke-wilayah-an.

Dalam materi-nya, Usman menyampaikan bahwa Pers/Media Massa adalah Pilar Keempat Demokrasi yang berfungsi sebagai mitra penyampaian informasi kepada khalayak luas yang harus memenuhi kriteria informasi yang benar, baik dan tidak menyesatkan, dan Pemerintah serta TNI AD pun harus melakukan kontrol sosial dengan mengawal informasi-informasi yang tersebar luas serta wajib berperan aktif dalam tangkal hoax, karena mudahnya akses informasi melalui internet dan media sosial, siapapun dapat mudah terpercaya dengan hoax, dan yang paling penting Pemerintah serta TNI AD harus menyajikan keterbukaan informasi kepada masyarakat.

“Pers tentunya memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi kepada khalayak luas, maka dari itu wajib bagi rekan-rekan Pers menyajikan informasi dengan kriteria benar didukung dengan data, baik dengan tidak menyebarkan berita negatif, serta tidak menyesatkan pembaca, dan sebagai Pemerintah serta TNI AD wajib melakukan kontrol sosial dan pengawasan terhadap segala macam informasi yang beredar luas serta menjunjung keterbukaan informasi kepada khalayak luas.” Ujar Usman.

Narasumber kedua adalah Ketua Dewan Pers, Prof. Dr. KH. Ir. Muhammad Nuh. DEA, mengusung tema materi Peran Awak Media dalam Menyajikan Informasi yang Kredibel akan Membantu Menyelesaikan Permasalahan Bangsa. Beliau menyampaikan bahwa “Insan pers harus terus up-skilling dan re-skilling kemampuan jurnalistik-nya dengan terus menerus belajar dari pengalaman dan tidak berada terus di dalam zona nyaman karena sejatinya ilmu dan kemampuan harus terus digali dan diasah sehingga informasi yang disajikan akan menjadi kredibel dan terpercaya sehingga dapat meng-edukasi khalayak luas dengan baik dan benar.” Ujar Ketua Dewan Pers dalam paparan materi-nya.

Tambah Prof. Muhammad Nuh, Dewan Pers sebagai badan yang bertugas melindungi kemerdekaan Pers dan melakukan pengkajian untuk mengembangkan kompetensi Pers, ke depannya berharap adanya kemajuan Pers melalui Specialist Jurnalism, yakni Jurnalis yang ahli pada bidangnya baik itu dalam hal bidang sosial, ekonomi, hukum, pendidikan,  dan bidang lainnya sehingga hasil karya tulisan yang di hasilnya bisa lebih mendalam dan mengupas secara keseluruhan, bukan hanya bicara apa yang sedang terjadi tapi juga mengapa hal itu terjadi dan bagaimana supaya hal itu tidak terjadi lagi, tentunya hal tersebut akan meningkatkan kepercayaan pada Jurnalisme.

“Diharapkan Media Massa merupakan jembatan informasi yang akurat dan up to date. Hendaknya Media Massa bisa menyejukkan di kala panas dan bisa menghangatkan di  kala beku.” Pungkasnya.