HIPAKAD63.NEWS, SUMUT – Ketua Umum Forum Medan Bersatu ( FORMEB ) mengecam dan mengutuk keras aksi bom bunuh diri di depan gereja Katedral Makassar. Hal ini disampaikan Rahmat Ilham M. SE sebagai Ketua Umum FORMEB disela-sela kesibukannya.
Bom Bunuh diri bukanlah ajaran agama manapun, karena ajaran agama manapun selalu mengajarkan kasih sayang dengan sesama umat beragama maupun antar umat beragama. Aksi Bom Bunuh diri tentu akan menimbulkan korban, baik korban jiwa ( pelaku ), luka-luka, kerusakan fasilitas dan trauma yang mendalam bagi masyarkat sekitar.
Seruan Jihad yang dilakukan oleh aksi Bom Bunuh diri itu adalah ajaran sesat dan menyesatkan banyak pengikutnya. Untuk itu Rahmat Ilham M. SE juga meminta kepada Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ( BNPT ) agar mengusut tuntas permasalahan ini.
BACA JUGA : Ketua DPD Pewarna Indonesia Propinsi Jabar Mengecam Bom Bunuh Diri Depan Gereja Katedral Makassar
“Karena Disinyalir masih adanya jaringan Terorisme Aktif yang ada di Makassar maupun di seluruh Indonesia serta meminta kepada Cyber Crime Polri untuk memantau media sosial / dunia Maya yang berisi konten Radikalisme dan terorisme agar pertumbuhan jaringan terorisme bisa ditekan dan dihilangkan,” kata Rahmat.
Dalam kesempatan ini Rahmat juga mengajak kepada seluruh masyarakat agar aktif memantau jaringan-jaringan yang mencurigakan di masyarakat, jika melihat atau mendengar adanya jaringan-jaringan mencurigakan agar melaporkan hal tersebut ke kepala lingkungan, Lurah/ Kepala Desa dan kepolisian setempat agar pergerakan Terorisme dan radikalisme bisa ditekan.
Lebih lanjutnya, ia mengajak kepada masyarakat agar melindungi keluarga, tetangga dan masyarakat dari faham radikalisme dan terorisme dengan menjaga toleransi, gotong royong, guyub dan peduli kepada sesama.
“Bagi FORMEB NKRI adalah Harga Mati & Pancasila Sudah Final serta tidak bisa ditawar-tawar,” ungkapnya.(RIM)