Dengan Sagu, Kemiskinan Pasti Berlalu

Halim pun berbangga, ikut terlibat menghadirkan pabrik sagu terbaik di tanah Papua. “Semua kami bikin terbaik. Bangunan sangat kuat, mulai dari dinding sampai lantai beton. Boleh diuji. Saya tidak peduli kalau toh harus nombok, karena memang over budget. Saya harus bikin yang terbaik, sesuai janji saya ke pak Doni,”

Redaksi

Duet Jarwansyah – Halim

Tidak lengkap bicara pabrik sagu Sentani tanpa menguak “jalan terjal dan berliku” proses pembangunannya. Selain Doni Monardo sebagai penggagas dan pengambil keputusan, setidaknya ada dua nama lain yang patut disebut namanya dengan takzim.

Yang pertama adalah Jarwansyah. Saat gagasan itu mulai diwujudkan akhir 2019, ia menjabat Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat, BNPB. Terhitung mulai tanggal 10 Juni 2021, Jarwansyah promosi menjadi Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) BNPB, dan menjadi orang Aceh Tenggara pertama yang mencapai level eselon dua di pemerintah pusat.

Nama kedua adalah Halim Kasdi. Dia adalah pengusaha swasta yang merupakan sahabat Doni Monardo. Ada satu masa yang mengharuskan Halim meninggalkan rutinitas bisnisnya dan menghabiskan waktu 40 hari di Sentani. Ia menunggu dan mengawasi langsung proses pembangunan pabrik.

Ia mengisahkan, setelah selesai kajian, disusul penyediaan lahan oleh pihak Yanto Eluay, lalu pemerintah pusat melalui BNPB mengalokasikan dana. Tahap selanjutnya berkoordinasi dengan Halim selaku pelaksana pembangunan, dan dimulailah proses pekerjaan selanjutnya.

Alokasi dana pusat (melalui BNPB) nilainya kurang lebih Rp 16,5 miliar. Dana itu merupakan dana CSR swasta yang dihimpun BNPB, dan tercatat dalam APBN.

Halim sebagai pelaksana pekerjaan langsung bergerak. “Lokasi pabrik itu dulunya bukit. Jadi kami harus melakukan land clearing terlebih dulu. Untuk mesin, kami beli mesin terbaru dari China disertai kontrak pendampingan tenaga ahli langsung dari pabrikan,” ujar Halim, saat dihubungi di tempat terpisah.

Ia pun masih ingat, saat ditunjuk melaksanakan pembangunan pabrik sagu tahun 2019. Kalimat pertama yang Halim ucapkan kepada Doni Monardo adalah, “Saya berjanji tidak akan mengecewakan Bapak.”