Hipakad63.news | Kota Bekasi –
Di tengah Pandemi Covid-19, kepedulian terhadap sesama perlu ditingkatkan apalagi terhadap pasien Covid-19. Pemerintah Kota Bekasi dan aparaturnya juga tetap menjalankan tugasnya dengan baik termasuk penangangan pasien Covid-19 meski rentan juga terpapar Covid-19.
Sesuai instruksi Wali Kota Bekasi Dr H Rahmat Effendi, aparatur disiapkan guna membantu warga yang membutuhkan pertolongan dan tidak ada perbedaan penanganan karena sama-sama merupakan anak bangsa.
Lurah Bintara, Bekasi Barat, Sudarsono menjelaskan baru-baru ini dikabarkan telah meninggal tiga orang warga sekeluarga di Bintara. Dua orang meninggal di RSUD dr Chasbullah Abdul Madjid dan satu orang di rumah kediaman karena Covid-19.
Almarhum Ibu Diah meninggal di RSUD Kota Bekasi pada pukul 01.00 WIB, tanggal 6 Juli 2021 dini hari dan bukannya di rumah pada saat isolasi mandiri.
Kebetulan Besan Almarhum Ibu Diah yang tinggal di Cibitung/Cikarang juga sama-sama sedang menjalani perawatan di RSUD Kota Bekasi dan meninggal pada tanggal 6 Juli pukul 02.00 WIB dini hari, itu pun bukan meninggal karena isolasi mandiri, keduanya meninggal di RSUD.
Ada pun Bapak Bejo orang tua dari Ibu Diah meninggal saat isolasi mandiri dirumah dan yang bersangkutan bukan berdomisili di Kel. Bintara, namun karena sakit di bawa kerumah anaknya di Bintara.
Jadi, tiga orang warga yang meninggal ini memang satu keluarga namun meninggal bukan karena isolasi mandiri bersama-sama. Dua orang meninggal di RSUD dan satu orang di rumah.
Meski begitu, kami tidak membeda-bedakan siapa pun dan dari mana pun jika ter-papar pastinya RW siaga bergerak untuk membantu, terlebih selama isolasi dengan men-suplai kebutuhan yang bersangkutan sebagai mana biasanya, saling membagi dan saling membantu di saat pandemi.