Kisah Atlet Sepeda Lintas Alam Dari Desa di Pangandaran

Sekelumit Perjalanan Kusmawati Yasid Menjadi Atlet Sepeda Gunung Yang Menggondol Segudang Prestasi Baik Dalam Maupun Luar Negeri

Hipakad63.news  | Pangandaran –

Sejumlah prestasi pernah di raih nya di awal karir sebagai pemula. Sampai akhirnya memutuskan untuk beralih ke disiplin sepeda gunung lintas alam pada tahun 2000. Perempuan asal Ciamis sekarang Pangandaran yang merupakan salah satu atlet kebanggaan Polygon dan tergabung dalam Polygon Factory Team. Menjadi bagian dari atlet Polygon, Kusmawati Yazid memberikan warna baru di kompetisi MTB yang didominasi laki-laki.

Perstasi di balap sepeda juara PON 4 kali berturut dari Thn 2004-2016 , Palembang 2004, Kaltim 2008 , Riau 2012 dan Jawa Barat Tahun 2016, segames indonesia perunggu Thn 2011 dan seagames myanmar 2 medali emas th 2013 , dan semua kegiatan dan prestasi Kusmawati Yazid bisa kita lihat di Instagram kusmayazid, facebook kusmawati yazid, youtube kusmawati yazid, internet kusmawati yazid.

Dalam perbincang pendeknya dengan Hipakad’63 news pada Jum’at “Kusma”(panggilan akrabnya), mengungkapkan. Ini kebetulan keluarga dari bapa di padaherang ada acara pernikahan jadi saya hadir untuk tetap bisa menjalin silaturahmi dengan keluarga.,”ungkapnya.

Saya lahir di Ciamis, Jawa Barat, 10 Agustus 1982 Ayah Abrorin Yazid dan Ibu Samini. Ibu tinggal di pangandaran dan bapa di padaherang, jadi kalau pas pulang ke kabupaten pangandaran bergantian berkunjung ke masing-masing, karena pas kebetulan keluarga bapa di padaherang ada acara pernikahan jadi saya hadir untuk tetap bisa menjalin silaturahmi dengan keluarga,”kata Kusma.

Sementara itu, menurut Kusma prestasi yang diraihnya di event-event internasional hanya hilir nya saja atau ujungnya. Sebab, untuk menuju prestasi tersebut ada proses panjang harus dilakukan. Tentunya dukungan dari keluarga,teman dan para pelatih serta pengurus Ikatan Sport Sepeda Indonesia dari mulai kabupaten sampai provinsi dan pusat

“”Prestasi itu hilir nya saja, ini prosesnya panjang. Tetapi kesejahteraan keluarga dan tanah kelahiran termasuk yang kita pikirkan, tentang perkembangan daerah asal itu juga kita pikirkan, karena suatu saat pasti kembali,” katanya disela sela silaturahmi keluarga di Dusun Anggaraksan Desa Maruyungsari Kecamatan Padaherang. Jum’at, 11/03/2022.

Bagi masyarakat yang gemar ber-olahraga/aktivitas olahraga tentunya akan melahirkan jiwa yang sehat dan akan terus bersemangat menjalankan kehidupan yang lebih baik tentunya kedepan nya, untuk itu jangan takut ber-olahraga agar kita sehat bugar dan sehat kita bisa banyak melakukan hal-hal yang positif .

Di dalam menekuni bidang olahraga dan bisa berprestasi tentunya dari suatu daerah ada apresiasi terhadap atlet yang berprestasi. Contoh, saya di angkat Pns oleh pemerintah Kab.Ciamis dari tahun 2006 di Dinas Pendapatan Kab Ciamis dan sampai sekarang karena dulu pembinaan atlet memang dari Kab.Ciamis jadi apresiasi yang sudah mengharumkan daerah dan meneruskan kuliah S1 jurusan ekonomi serta S2 di management olahraga juga dapat apresiasi beasiswa dari KONI JABAR , Insya Allah kalau ada semangat anak muda pasti ada jalan,”paparnya.

Kusma pun mengajak anak muda untuk tidak lagi takut menjadi atlet dan berharap bisa memberi inovasi terhadap kalangan muda di tanah kelahirannya.

“Anak-anak muda harus bangkitkan, semangatnya dan buka talena-talenta yang dimiliki, manfaatkan momen waktu, kesempatan, keahlian masing-masing, jalan menuju sukses itu banyak jangan pernah putus asa dan jangan pernah menyerah, keajaiban akan datang bagi orang-orang yang tidak pernah menyerah untuk satu langkah lagi menuju sukses!. setiap anak muda Indonesia sudah boleh bercita-cita menjadi atlet,” tandasnya. (Hipakad63.News)

Exit mobile version