Bidang Perindustrian Disdagperin Gelar Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pemberdayaan Industri Peran Serta Masyarakat.

Redaksi

Hipakad63.News | Kota Bekasi,-

Pemerintah Kota Bekasi melalui peran Dinas Perdagangan dan Perindustrian Bidang Industri menggelar kegiatan koordinasi, sinkronisasi dan pelaksanaan pemberdayaan industri dan peran serta masyarakat, acara digelar di Balai Patriot pada hari ini dan esok hari untuk para Industri Kecil Menengah (IKM) yang tergabung di bidang industri di Pemerintah Kota Bekasi.

Acara dihadiri oleh Staf Ahli Wali Kota Bekasi Bidang Sumber Daya Manusia dan keuangan, M. Bambang Santosa yang mewakili Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto yang sedang menjalani tugas lain. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi, Tedy Hafni Tresnadi, Kepala Bidang Perindustrian Disdagperin, Hj. Arie Halimatusadiyyah juga para narasumber yang hadir.

Baca JugaBuka Seminar Penguatan Ekonomi Keluarga Plt Ketua TP PKK Harapkan Perempuan Berdaya Ekonomi

Tedi Hafni, menjelaskan mengenai perkembangan perindustrian yang berada di Kota Bekasi bahwa kota ini adalah kota industri kreatif, memiliki sektor perindustrian yang telah mengembangkan hingga tingkat nasional dan internasional yang salah satunya produk yang pernah dipakai oleh Sea Games pada pekan lalu yakni boneka dari Kota Bekasi.

“Dengan adanya pelatihan ini, akan mengubah mindset kita mengenai perkembangan industri yang kita pegang, agar terus melakukan inovasi terbaik dalam segi penjualannya, melalui peran digital dan teknologi kita akan bisa meraih target terbaik.” Kata Tedi Hafni.

Ditambahkan, dengan koordinasi dan sinkronisasi ini dengan Pemerintah Kota Bekasi dan para IKM yang hadir agar terus mempelajari dan tidak takut untuk menanyakan apapun dengan narasumber sehingga kita tau langkah langkah strategis lain dalam menghadapi perkembangan teknologi.

Baca JugaPlt Ketua TP PKK Hadiri Pelatihan Digital Marketing UMKM

Staf Ahli Wali Kota, M.B. Santosa yang mewakili Plt. Wali Kota Bekasi mengutarakan pada awal Covid 19, IKM Kota Bekasi masih bisa eksis, namun setelah masuk bulan kedua hingga saat ini ada sebagian yang tak bertahan, sekitar 2.086 IKM Kota Bekasi saat ini kondisinya sedang mengembangkan lagi secara perlahan. Salah satunya ialah sepi orderan, permintaan pasar menurun, penurunan omset usaha, kesulitan membayar kredit, efisiensi karyawan.

Ia menegaskan untuk memerlukan ide dan inovasi melalui peran digital media sosial dan teknologi saat ini, seperti penjualan online yang dengan berada dirumah barang sudah mudah sampai ke tangan pelanggan, maka dari itu, manfaatkan kesempatan koordinasi di acara ini agar kita terus bertahan dalam menghadapi situasi apapun yang dapat mempengaruhi penjualan kita.

“Saya ucapkan terima kasih atas kehadiran dari para IKM yang hadir, perhatikan dan langsung tanyakan saja jika ada yang bingung mengenai strategi penjualan industri yang kita kelola, semoga dapat bermanfaat untuk kita semua dan terpenting dalam mengedepankan kembali industri di Kota Bekasi dalam mencapai visi misi Kota Bekasi yang kreatif” kata Bambang Santosa.

Download aplikasi https://hipakad63.news untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://hipakad63.news
iOS: https://hipakad63.news