HIPAKAD63.News | JAKARTA,-
Keluarga besar almarhum Imam Slamet Dikromo (Cak Mat Songot) menggelar tahlil/doa bersama mengenang 40 hari wafatnya almarhum Imam Slamet Dikromo (Cak Mat Songot) Bin Karyo Dikromo yang wafat pada 21 Desember 2022 dan santunan anak yatim piatu yang dilaksanakan pada hari Minggu (29/01/2023) di Serambi Jayakarta, Masjid Agung Sunda Kelapa.
Acara tahlil/doa bersama tersebut dipandu MC Gus Memet dimulai dengan pembacaan kitab Munajat oleh ustad Nurwandi dilanjutkan dengan Tawasul & Tahlil oleh Kyai Ahmad Munawi, Doa oleh Kyai Muqqorobin, pembacaan Al Quran & Saritilawah oleh Ahmad Sobari Al Havidz, S.Ag dan Mohamad Sopyanudin, S.Pd I. Setelah itu Tausyiah yang dibawakan oleh KH R Syarif Rahmat RA,SQ, MA.
K.H R Syarif Rahmat RA,SQ, MA yang panggilan akrabnya Ustadz Syarif dalam tausyiah nya menyampaikan tentang kehidupan dan kematian, bahwa makhluk hidup seperti tumbuh-tumbuhan dimulai dari benih dan berkembang dan berbuah dan mati bisa karena disambar petir atau tumbang karena angin, begitu juga dengan manusia mulai dari benih air mani yang berada di kandungan selama sembilan bulan sepuluh hari dan melahirkan tumbuh remaja, dewasa. Dan kematian bisa saja melalui penyakit, kecelakaan dan lain-lain.
Lebih lanjut K.H R Syarif Rahmat RA,SQ, MA mengingatkan kita untuk tetap berjaga-jaga , anak adam kalian di dunia ini mengembara dan umur kalian di dunia tidak akan lama rata-rata umur umat Nabi Muhammad hanya antara 60 sampai 70 tahun jarang yang lewat.
“Hai mereka yang sudah 50 tahun keatas waspada lah, jemputan mungkin sudah otw “ ungkap K.H R Syarif Rahmat RA,SQ, MA Dosen PTIQ Jakarta dan juga pengasuh Pondok Pesantren Ummu Qura Pondok Cabe.
Masih dalam acara mengenang 40 hari almarhum Imam Slamet Dikromo (Cak Mat Songot), Fery salah satu putera almarhum menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran tamu undangan yang pada hari ini bersama-sama mendoakan almarhum bapak yang telah mendahului kita pada tanggal 21 Desember 2022 mencapai usia 86 tahun.
