Hukum  

Komnas Perempuan: Semua Pihak Bersabar Tunggu Hasil Investigasi Timsus Kapolri Soal Peristiwa di Rumdin Ferdy Sambo

Hipakad63.News | JAKARTA –

Komisi Nasional (Komnas) Perempuan mengingatkan semua pihak untuk menghentikan berbagai spekulasi terkait peristiwa di rumah dinas (Rumdin) Irjen Ferdy Sambo dan bersabar menunggu hasil investigasi tim khusus (Timsus) bentukan Kapolri.

Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani berpendapat berbagai spekulasi yang menjadi isu liar saat ini akan berimbas pada lambatnya pemulihan Putri Candrawathi. Imbasnya, Timsus akan sulit mendapatkan keterangan dari istri Irjen Ferdy Sambo yang menjadi saksi kunci peristiwa tersebut.

“Semua spekulasi khususnya terkait motif menurut kami akan lebih banyak menyudutkan pihak Ibu P, sehingga itu menghalangi beliau untuk bisa pulih,” kata Andy kepada wartawan, Rabu (21/07/2022) malam.

Baca JugaKomnas Perempuan: Indikasi Kekerasan Seksual Terjadi Pada Peristiwa Penembakan Brigadi J

Dikatakannya, Komnas Perempuan saat ini tengah melakukan pendalaman kasus terkait pelaporan Putri Candrawathi sebagai korban kekerasan seksual.

“Kami sedang mendalami kasusnya, Komnas Perempuan mengupayakan siapapun yang melaporkan kekerasan seksual, yang pertama harus kita pastikan adalah upaya perlindungan dan pemulihan nya dilakukan semua pihak,” tukasnya.

Terlepas dari kasus penembakan antar anggota di rumah dinas tersebut, Komnas Perempuan memandang kondisi Putri Candrawathi sebagai fokus utama.

“Kalaupun memang dia adalah saksi dari peristiwa, tetap butuh dia pulih dulu baru bisa bercerita. Yang jadi fokus kami adalah Ibu P punya ruang untuk pemulihan. Ibu P masih dalam kondisi sangat shock. Saat ini Ibu P hanya menangis saja, makanya kami butuh ruang lebih untuk bisa mendampingi kasusnya,” jelas Andy.

Baca JugaSetara Institute Harapkan Komnas Perempuan, Komnas HAM, dan LPSK Pro Aktif Tanganni Kasus di Rumah Ferdy Sambo

“Sementara ini kami berharap semua bersabar pada hasil penyelidikan, baik itu dari Timsus, Komnas HAM. Semua spekulasi-spekulasi itu menurut saya kita tunda dulu, kita henti kan kalau bisa. Isu utamanya kan penembakan nya. Mari kita kasih waktu Komnas HAM, Timsus, kepolisian untuk memberikan informasi apa yang sebetulnya terjadi. Makanya kita henti kan dulu spekulasi-spekulasi tentang motif, kita kasih ruang untuk Ibu P pulih,” Andy berujar.

Andy memastikan Komnas Perempuan terus memonitor perkembangan kondisi Putri Candrawathi dan akan berkoordinasi dengan Timsus maupun Komnas HAM bila ditemukan informasi tambahan. Seperti diberitakan, Brigadir J yang tewas setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E di kediaman Irjen Pol Ferdy Sambo disebut Polri diduga berupaya melakukan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi,

Baca JugaKasus di Rumah Ferdy Sambo, Ahli Pers : Jangan Terjadi Trial by The Press

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menerangkan Brigadir J memasuki kamar pribadi istri Irjen Ferdy Sambo dan diduga melakukan pelecehan serta menodongkan pistol kepada Putri Candrawathi. Putri Candrawathi kemudian berteriak meminta pertolongan dan membuat panik Brigadir J yang selanjutnya keluar kamar sebelum akhirnya baku tembak dengan Bharada E.

Kapolri telah membentuk tim khusus dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Edi Pramono terkait peristiwa ini. Tim khusus turut melibatkan Kompolnas dan Komnas HAM. (HIPAKAD63.NEWS)

Download aplikasi https://hipakad63.news untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://hipakad63.news
iOS: https://hipakad63.news

Exit mobile version