Babinsa 1318/Padaherang Hadiri Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW Tahun 1443 H / 2022 M

Redaksi

Hipakad63.news | Pangandaran –

Sebagai umat Islam kita dianjurkan untuk memperingati, mengenang dan mengagungkan suatu peristiwa yang teramat bersejarah sepanjang peradaban kehidupan manusia yaitu peristiwa Isra’ dan Mi’raj junjungan kita baginda Muhammad SAW.

Untuk meningkatkan Keimanan dan Ke-taqwa-an kepada Tuhan YME anggota Koramil 1318/Padaherang Babinsa Desa Pasirgeulis Kecamatan Padaherang Serda Kusmarlan menghadiri undangan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW Tahun 1443 H / 2022 M bertempat di Mushola Al Barkah RT.14 RW.04 Dusun Geruwing Desa Pasirgeulis Kecamatan Padaherang Kabupaten Pengandaran. (Sabtu, 26/02/22)

Tausiah diisi oleh Almukarom Serka Marjan dari Koramil 1317/Banjarsari Kodim 0613/Ciamis. Dihadiri Anggota Koramil 1318/Padaherang, kepala Desa pasirgeulis yang pada kesempatan tersebut tidak bisa hadir dan di wakili oleh Kadus Geruwing saudara Dadan Hermawan S.I.P, beserta jajaran Perangkat Desa Pasirgeulis, Tokoh Ulama, jamaah kaum muslimin dan muslimat desa pasirgeulis dan tamu undangan.

Isra’ Mi’raj yaitu dua bagian dari perjalanan yang dilakukan oleh Muhammad SAW dalam waktu satu malam saja. “Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi Umat Islam, karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan sholat lima waktu sehari semalam”. demikian yang disampaikan Almukarom Serka Marjan sebagai penceramah dari Koramil 1317/Banjarsari Kodim 0613/Ciamis pada kegiatan tersebut.

Disampaikan pula, “tidak akan bisa diterima dengan akal pikiran secara logis, melainkan hanya dengan keimanan dan ke-taqwa-an yang kuatlah manusia bisa meyakini-nya, salah satu cara dengan menunaikan Sholat dan membaca Alquran” lanjutnya.

Perjalanan tersebut selain menjadi ujian keimanan bagi umat Islam, juga mengandung banyak nilai nilai yang perlu digali, direnungkan, diteladani dan di-aktualisasi-kan dalam kehidupan nyata sebagai warga negara. Dengan tema “Isra` Mi`Raj Mari Kita Tingkatkan Generasi Yang Qurani” Umat Islam dalam menjalani kehidupan senantiasa berpedoman pada kitab suci Al-Qur’an. Membacanya barang satu huruf pun diyakini telah bernilai pahala,’jelasnya.

Serka Marjan mengungkapkan bahwa generasi yang mengenal Al-Qur’an maka kesuksesan yang didapatnya, sebaliknya generasi yang tidak mengenal Al-Qur’an adalah generasi yang jauh dari kesuksesan. Maksud dari kesuksesan di sini adalah sukses dunia akhirat.

“Ciri generasi Qurani selanjutnya adalah tidak pelit atau suka memberi, para hafidz atau ahli Al-Qur’an memiliki godaan sangat besar dalam kehidupannya. Godaan tersebut adalah rasa sombong atas kehebatan atau keberhasilan nya. Perlu ditanamkan di setiap diri bahwa Allah tidak menyukai hamba-Nya yang angkuh sebab ahli Qur’an merupakan penerus nabi yang selalu hormat dan suka memberi ilmu,”ungkap Almukarom.

Serka Marjan berharap agar Ukhuwah Ilsamiah semakin kuat. Bukan ukhuwah gelap yang membuat fanatik, melainkan ukhuwah yang cerah dan memancar ke segala ruang. Maka jangan lupa berbagi dengan teman atau orang lain. Misal ada orang yang tidak ada yang bisa baca alquran tapi rindu Al-Qur’an maka ayo ajarkan,” tutupnya.

Dalam kesempatan itu Babinsa Koramil 1318/Padaherang Serda Kusmarlan mengatakan, kegiatan ini sangat tepat sekali sebagai siraman qolbu agar setiap insan yang beriman akan bertambah keimanannya dan kegiatan ini juga sebagai Ajang Silaturahmi Warga dalam konteks Ukhuwah Ilsamiah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, saya mengajak melalui peringatan ini mari kita per-kuat keimanan kita kepada Allah SWT. Sehingga menjadi momen yang tepat seorang Babinsa untuk memacu dan meningkatkan kualitas diri dengan mendahulukan peningkatan moral serta pengabdian kepada Bangsa dan Negara,”kata babinsa.

Masa pandemi menurut Serda Kusmarlan bukan menjadi sebab generasi Qurani untuk tidak beribadah dengan ciri-ciri yang dimilikinya. Sebab di dalam Al-Qur’an sudah dijelaskan bahwa wabah tidak hanya hadir di masa sekarang melainkan sejak zaman nabi dulu. Oleh karena itu, segala penyakit yang ada pasti akan diberi obat untuk menyembuhkannya.

“Masalah musibah, penyakit sangat mudah bagi Allah. Maka ahli Qur’an harus menjadi contoh dengan memperbanyak ikhtiar, tawakal seperti harus memakai masker. Kita yakin yang memberi Allah maka yang akan menyembuhkan juga Allah,” jelas Serda Kusmarlan. (H63N)

Penulis: KartimEditor: BIN