Usaha Konveksi: Peluang, Cara Memulai dan Perhitungan Modal

Redaksi

Hipakad63.news | Pangandaran,-

Usaha konveksi adalah satu bidang usaha di mana menawarkan produksi pakaian secara massal, atau dalam artian lain partai besar sesuai permintaan.

Adapun, produk yang biasanya dihasilkan dari sebuah usaha konveksi khususnya di Kabupaten Pangandaran adalah, Gamis, Baju Anak-anak, seragam organsasi/perusahaan/sekolah, polo shirt, jaket, kemeja dan lainnya.

Usut punya usut, ternyata di Pangandaran banyak industri kecil/Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM). Salah satunya adalah produksi pakaian jadi. 16/03/2022.

Karena permintaan pasar para bos di kota yang biasanya partainya besar, namun di masa pandemi covid 19 seperti sekarang ini menurun dratis, karena sebetulnya untuk usaha konveksi pakaian jadi di Indonesia terbilang tinggi.

Bahkan, tak sedikit pengusaha pemula yang merintis bidang ini, langsung gulung tikar (bangkrut) karena di kabupaten Pangandaran belum adanya wadah atau koperasi khusus yang menangani usaha ini.

Alasannya sendiri karena pakaian adalah kebutuhan pokok manusia. Selain itu, pakaian sendiri mengalami perubahan tren dan fungsi dari hari ke hari.

Tidak hanya digunakan untuk melindungi tubuh, bahkan pakaian juga dapat digunakan sebagai atribut identitas.

Misalnya, untuk seragam kantor, seragam sekolah, seragam instansi pemerintahan, TNI, POLRI, karyawan bahkan media promosi ber-kampanye.

Hal tersebutlah yang menjadikan usaha pakaian/konveksi tidak pernah mati. Namun para pengusaha perumahan/UMKM sangatlah merasakan betapa sulitnya untuk permodalan dan sulitnya mengembangkan usahanya

Dari pantauan Hipakad63.News di Desa Maruyungsari Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran , banyak sekali yang mengeluhkan permodalan di bidang usahanya, padahal sebelum pandemi usaha mereka lancar saja

Dari sekian banyaknya tukang jahit (pengusaha Konveksi) mereka rata rata mengeluhkan tentang usaha mereka kedepan mau seperti apa, dan bagaimana nasib keluarga mereka dengan usaha yang hanya berpenghasilan pas-pas an.

Mereka berharap ada program khusus pelatihan untuk para pengusaha konveksi pakaian jadi dari pemerintah kabupaten, bahkan propinsi , yang kedepan nantinya akan lebih baik. (Hipakad63.News)

Penulis: KartimEditor: BIN