Pesan Kusmawati Untuk Generasai Muda Di Pangandaran

"Kusmawati Yazid, Mantan Atlet Sepeda Nasional Dan Pengurus ISSI Menyampaikan Pesan Bagi Generasai Muda Di Pangandaran Perbanyak Karya Positif, Jauhkan Hal-Hal Yang Bertentangan Dengan Agama Atau Perbuatan Melawan Hukum".

Redaksi

Hipakad63.news | Pangandaran –

Kehidupan para atlet, baik di dalam ataupun luar arena perlombaan selalu menarik untuk dibahas secara mendalam. Sebab, ada hal-hal menarik yang bahkan bisa dijadikan sebagai contoh bagi publik dalam menjalani kehidupan.

Tetapi, hal-hal yang terjadi tak selalu berbau positif. Ada pula hal-hal negatif yang terjadi dalam kehidupan para atlet hingga harus berurusan dengan pihak berwenang. Salah satunya adalah tersandung kasus Narkoba.

“Padahal, sebagai Atlet maupun mantan, gaya hidup mereka dituntut lebih baik dari orang biasa. Seorang pembalap sepeda sejatinya harus sehat fisik dan jasmani.

Menanggapi kasus Mantan Atlet balap sepeda SN (27) yang beberapa hari lalu harus berurusan dengan pihak berwenang. Kusmawati Yazid (40) , mantan atlet sepeda nasional dan pengurus Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) kabupaten Ciamis, Provinsi dan ISSI nasional, juga menjabat jadi pengurus Ikatan Sport Sepeda Indonesia Pusat di Komisi MTB kepada Hipakad’63news mengatakan, saya sebagai mantan atlet nasional sangat prihatin dan miris dengan kejadian ini, tentunya ini menjadi pelajaran yang sangat berharga, kita bisa ambil sisi positif dan negatifnya.

“Tentunya ini bisa menjadi perhatian juga untuk para pemerintah dan daerah masing-masing, untuk lebih bisa memperhatikan kesejahteraan para atlet dan mantan atlet atau pelatih supaya bisa nyaman dan mendapatkan perhatian setelah bisa memberikan kontribusi dan membawa harum nama daerah masing-masing,”kata Kusma panggilan akrabnya. Jum’at 18 Maret 2022.

Kejadian luar biasa di dunia atlet khusus nya balap sepeda, yang tentunya saya pribadi sangat prihatin dan miris karena ada salah satu mantan atlet balap sepeda ber jenis kelamin perempuan dan masih muda umur 27 tahun binaan dan memperkuat team porda Tasikmalaya yang terlibat kasus sabu-sabu beberapa hari yang lalu di Pangandaran.

“Untuk itu mari semua pengurus olahraga atau pemerintah setempat untuk sama-sama saling memperhatikan dan merangkul perkembangan-perkembangan atlet kita, dan olahraga umumnya untuk jauh dari hal-hal yang tidak di harapkan dan bertentangan dengan nilai-nilai ajaran Agama dan nilai-nilai kehidupan menjadi atlet,”ajaknya.

Lanjut Kusma, semoga kejadian ini menjadi perhatian kita bersama dan menjadi pelajaran untuk kita semua para pemerhati olahraga sepeda, umumnya di semua cabang olahraga. Kita ambil sisi baiknya dan buruknya menjadi pelajaran kita semua, kaum generasai muda harus sehat, harus kuat, harus bisa menjadi tombak perkembangan suatu daerah kedepan nya, untuk itu harus jauh dari hal-hal negatif. Perbanyak karya-karya positif yang bisa mendorong kemajuan suatu daerah kedepan,”lanjut Kusma.

Tentunya untuk atlet-atlet Kabupanten Pangandaran di harapkan lebih bisa membawa harum pemerintah daerah Pangandaran dan jangan di contoh kejadian yang menimpa saudari NS, saya do’akan dari daerah Kabupaten Pangandaran akan muncul atlet-atlet hebat yang bisa membawa harum kabupaten Pangandaran di nasional maupun internasional khususnya di dunia sepeda dan umumnya di semua cabang olahraga,”pungkasnya. (Hipakad63.News)