Dandim Pidie Tinjau Langsung Lokasi Banjir Di Padang Tiji

Redaksi

Hipakad63.news | Pidie –

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Padang Tiji pada minggu malam, mengakibatkan meluap nya air sungai Krueng Silasak dengan ketinggian ± 0,3 meter yang sempat menggenangi jalan lintas Banda Aceh -Medan. Banjir juga terjadi di beberapa wilayah Kecamatan Padang Tiji diantaranya Desa Keupula Tanjung, Desa Meuria Tanjung, Desa Khang Tanjung, Desa Baroe Beurabo, Desa Jok Tanjung dan Desa Leun tanjung. Senin (17/01/2022).

Mendapat informasi tersebut, Dandim 0102/Pidie Letkol Arh Tengku Sony Sonatha SE, M.I.P berkesempatan meninjau secara langsung lokasi wilayah yang ter-dampak banjir.

Saat dikonfirmasi, Dandim menjelaskan bahwa kejadian meluap nya air Sungai Krueng Silasak diakibatkan deras nya hujan di wilayah Kecamatan Padang Tiji. Dirinya telah memerintahkan Personel nya untuk membantu warga yang ter-dampak oleh banjir tersebut.

Lebih lanjut Dandim mengharapkan dinas terkait dapat melakukan rehalibitasi dan membenahi Daerah Aliran Sungai (DAS) sehingga kejadian banjir seperti ini tidak terus berulang setiap tahunnya.” Ujarnya.

Kodim Pidie siap mendukung dan membantu upaya dalam membenahi daerah aliran sungai, sehingga apabila hujan deras kembali menguyur, Masyarakat tidak khawatir air sungai meluap yang dapat menyebabkan banjir di pemukiman warga.

Untuk saat ini luapan air Sungai Krueng Silasak yang mengalir kepemukiman warga sebagian sudah mulai surut, dan aktiitas warga sudah kembali normal. Namun kami terus menghimbau kepada warga untuk tetap waspada apabila hujan turun, tidak menutup kemungkinan air sungai meluap kembali.

“Babinsa kami sampai saat ini masih terus memantau perkembangan situasi di beberapa Desa yang ter-dampak banjir akibat luapan air Sungai tersebut.” terangnya.

Sementara Munawar salah satu warga yang ter-dampak banjir berharap kepada Pemerintah Daerah agar segera mengatasi masalah banjir yang terus berulang di Desanya.

“Kami berharap kepada Pemerintah Daerah untuk segera membenahi aliran sungai, sehingga apabila kembali turun hujan yang cukup deras tidak terulang lagi banjir seperti ini.” Pungkasnya.