Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Lodaya 2021 di Alun Alun Paamprokan Kabupaten Pangandaran

Redaksi

Hipakad63.news l Pangandaran –

Kepolisian Resort (Polres) Ciamis melaksanakan kegiatan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Lodaya 2021 di Wilayah Hukum Polres Ciamis dalam rangka pengamanan Natal 2021 dan Tahun baru 2022 di lapang Alun-Alun di Alun Alun Paamprokan Kab Pangandaran, Jawa Barat. Kamis (23/12/2021).

Apel gelar pasukan tersebut dihadiri oleh Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata, Kasat Pol Airud AKP Sugianto, Kapolres Ciamis AKBP Wahyu Broto Narsono Adhi, S.I.K., M.Sc.Eng., Dandim 0613/Ciamis Letkol Czi Dadan Ramdani, S.Sos., M.A.P., Wakil Bupati Pangandaran H. Ujang Endin dan Kepala SKPD lingkup Pemerintahan Kab Pangandaran, serta Para Kapolsek jajaran Res Ciamis dan Danramil wilayah Kab Pangandaran.

Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata mengatakan, Apel Gelar Pasukan ini dilakukan untuk melihat kesiapan personel gabungan dalam rangka pelaksanaan Operasi Lilin Lodaya 2021.

Melalui apel ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi TNI, POLRI, Pemerintah, dan instansi terkait dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

“Operasi Lilin Lodaya 2021 ini dilaksanakan selama 10 hari dari tanggal 24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022. Prinsip tahun baru kali ini tidak mengganggu ekonomi, tetapi tepat dengan mengedepankan protokol kesehatan,” kata Bupati Pangandaran.

Sementara Kapolres Ciamis AKBP Wahyu Broto Narsono Adhi, S.I.K., M.Sc.Eng., mengatakan. Kita tidak akan melakukan penyekatan, tapi akan ada pengaturan-pengaturan arus lalu lintas. Salah satunya ganjil genap di Banjarsari. Ganjil genap menuju pantai Pangandaran bukan untuk mempersulit wisatawan di masa libur Nataru. Justru melalui jalur alternatif Banjasari – Langkaplancar – Parigi, membuat wisatawan lebih memiliki pilihan berwisata, karena melalui jalur itu akses menuju pantai Batu Hiu, pantai Batukaras, Greencanyon menjadi lebih dekat. Dalam operasi Lilin Lodaya ini ada dua poin yang menjadi tujuan atau fokus kerja polisi.

“Yang pertama kita melakukan upaya untuk mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga COVID-19 dan yang kedua adalah pemulihan ekonomi. Itulah sebabnya kita tak melakukan penyekatan, karena ada misi pemulihan ekonomi yang harus kita dukung, tapi ya itu tadi pelaku ekonomi juga harus ikut membantu agar gelombang ketiga COVID-19 tidak terjadi,”ujar Kapolres.

Selain itu, lanjut Kapolres, selama operasi ini akan didirikan pos pelayanan. Ini disediakan untuk melakukan pengecekan pelaku perjalanan darat. “Ini bertujuan untuk mengecek jangan sampai perjalanan darat masyarakat ini persyaratan nya tidak terpenuhi,” tutur Kapolres.

Kapolres juga berpesan kepada masyarakat dan para pelaku usaha wisata untuk saling mengingatkan kepada konsumen atau wisatawan mengenai protokol kesehatan. Ini bertujuan agar masyarakat tidak abai dan timbulnya penyebaran Covid-19.

“Kita akan melaksanakan operasi dan apabila kita temukan di salah satu tempat lokasi usaha protokol kesehatan nya tidak terpenuhi, masyarakatnya kita layani, dan pelaku usahanya kita berikan tipiring. Sebagai salah satu bentuk mereka abai mengingatkan konsumen nya dalam menjalankan protokol kesehatan.

“Jadi apa yang kita laksanakan tujuannya mendistribusikan kerumunan, meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap protokol kesehatan,” pungkasnya. (Team/Hipakad’63.News)