Walikota Kunjungi Usaha Ternak Kambing Milik Darmanyah Di Kelurahan Padurenan

Hipakad63.news | Kota Bekasi –

Dalam kunjungannya ke salah satu pengelolaan peternakan kambing atau domba di daerah Kelurahan Padurenan Kecamatan Mustika Jaya. Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi, Herbet Panjaitan melihat kondisi kambing yang dikelola dari Dinas Ketapang Kota Bekasi yakni Bapak Darmansyah.

Pengelolaan peternakan kambing atau domba melalui Dinas Ketapang Kota Bekasi berjumlah sekitar 100 Kelompok atau 100 kandang dalam pengelolaan di Kota Bekasi, terdapat 11 Kecamatan dan 37 Kelurahan yang ikut dalam program dari Dinas Ketapang Kota Bekasi.

Pada hari ini, Wali Kota Bekasi kunjungi Bapak Darmansyah yang diberikan pengelolaan 1 kambing jantan dengan 10 kambing betina, yang diharapkan oleh Wali Kota Bekasi agar pengembangan dari setiap induk kambing atau domba menjadi domba atau kambing yang terbaik dan bisa dijual belikan dalam kondisi sehat di pasar.

Pengelolaan peternakan kambing atau domba ini merupakan adopsi usai Wali Kota Bekasi melakukan kunjungan kerja atau studi banding ke Kota Sleman yang merupakan penghasil peternakan terbaik dengan sistem kandang yang tidak mengganggu indera penciuman di masyarakat serta pengelolaan kotoran dari hewan tidak meresahkan warga sekitar.

Akan tetapi, Wali Kota Bekasi memberikan usul untuk kandang agar dibuat se-tradisional mungkin dengan menggunakan bambu atau kayu, sehingga alokasi dana tersebut bisa dibeli-kan induk kambing atau domba lagi sehingga masyarakat bisa merasakan daya saing dari pengelolaan peternakan tersebut.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi mengatakan untuk para pengelola peternakan kambing atau domba ini diberikan subsidi juga untuk bahan pakan kambing dan domba, seperti Pakan konsentrat-nya sebanyak 2 Ton dan rumput bibit odot 10 kilo per kelompok. Dari kambing jantan tersebut di kawinkan dengan 10 kambing betina sehingga dengan harapan dari kambing betina bisa melahirkan banyak dan pengelola akan terus tetap berjalan dalam usahanya.

Exit mobile version