Wali Kota Paparkan Ke BKPM Mengenai Uji Petik PTSP di Kota Bekasi.

Redaksi

Hipakad63.news | Kota Bekasi-

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi dengan menggunakan baju khas batak lakukan virtual video dalam pemaparan uji petik penilaian kinerja pelayanan terpadu satu pintu dan kinerja percepatan pelaksanaan berusaha didampingi Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Reny Hendrawaty, Kepala Dinas PMPTSP Kota, Lintong Dianto, dan Anggota DPRD Kota Bekasi, Yogi Kurniawan.

Dalam Video tersebut Wali Kota paparkan kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengenai pelayanan terpadu satu pintu yang sudah berjalan lama di Pemerintah Kota Bekasi dalam upaya memudahkan masyarakat untuk mengakses kebutuhan dan keperluan, sehingga menjadi sebuah penilaian yang akan menghasilkan terbaik untuk pelayanan di Kota Bekasi.

Wali Kota paparkan Kota Bekasi menjadi inisiasi adanya Mall Pelayanan Publik (MPP) di BTC Mall sebanyak 143 jenis pelayanan ditambah dengan adanya Gerai Pelayanan Publik di Plaza Cibubur dan Atrium Pondok Gede adalah bentuk pelayanan warga Kota Bekasi memudahkan akses yang tidak perlu repot ke kantor kantor mengurus jenis pelayanan yang telah dilengkapi di satu tempat tersebut.

Fungsi MPP ialah mempermudah bukan hanya akses pelayanan saja akan tetapi sebuah akses mempercepat investasi juga merupakan proses sebuah perencanaan pembangunan kota dan juga punya nilai tambah dari investasi. Komitmen membangun kemudahan pelayanan tersebut terealisasi sejak tahun 2018 untuk laju-kan simplikasi tata kelola pelayanan terpadu satu pintu.

“Alhamdulillah komitmen semangat yang luar biasa rasanya pemkot mampu memberikan layanan kepastian dan perlindungan hukum. Laju pertumbuhan ekonomi luar biasa sebelum adanya covid 19.” Ujar Rahmat Effendi

Kami sampaikan sebuah Kolaborasi dan sinergitas antar instansi untuk sebuah proses pelayanan di Kota Bekasi dengan salah satunya pembuatan paspor, sertifikat tanah, bahkan sampai adanya layanan pernikahan dari Kementerian Agama. Intinya untuk mempermudah dan memperpendek jarak, apa yang dilakukan berdampak pada proses pelayanan masyarakat agar ter-realisasi-nya sebuah janji Kepala Daerah untuk menciptakan visi misi Kota Bekasi

Mudah mudahan hasil uji petik ini, mampu memberikan peran layanan kepada warga Kota Bekasi, Kota ini walaupun jumlah luas wilayah sekitar 21 ribu hektar akan tetapi memiliki jumlah penduduk 2,5 juta. Kota yang heterogen dan pluralisme, membangun kota yang penanganan sistematis memberikan rasa citra yang tentunya bisa dirasakan kemudahan oleh masyarakat.