Temukan Indikasi Kecurangan Dalam Proses PPDB Online, IFC Mau Melaporkan Kepsek SMAN 1 Dan SMAN 3 Kota Bekasi Ke Aparat Hukum!

Hipakad63.news | Kota Bekasi –

Ketua Indonesia Fight Coruption (IFC ), Intan Sari Geni mengancam akan melaporkan salah seorang Kepala Sekolah SMA Negeri di Kota Bekasi yang diduga melakukan kecurangan dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online, termasuk Kepsek SMAN 1 Kota Bekasi, Ekowati.

“Ya, kami temukan bukti beberapa modus penggunaan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) disejumlah Sekolah seperti di SMAN 1 dan SMAN 3 Kota Bekasi. Ini akan kita laporkan ke pihak berwajib,” ancam wanita yang berprofesi sebagai lawyer tersebut, Minggu(15/8/2021).

Dirinya memperlihatkan data yang dimilikinya sejumlah siswa SMP dari Sekolah bergengsi seperti Al Azhar, Penabur, Sudirman, lolos dan diterima di SMAN 1 dengan menggunakan KETM (Keterangan Tidak Mampu).

“Padahal, di nomer pendaftar tertulis kode siswa pakai jalur Nilai Raport dengan dan juga jalur Zonasi. Namun tertulis bahwa kelulusan mereka memakai KETM, dan ini kita meyakini tidak hanya di SMAN 1 Kota Bekasi tapi di sekolah lainnya juga ada modus seperti ini,” bebernya.

Intan juga mengungkapkan, keyakinan tersebut dibuktikan dengan mendapatkan data seorang siswa yang lulus di SMA Negeri 3 Kota Bekasi. Saat melihat data nomor pendaftar tertulis kode 6 (jalur nilai Raport) tapi diterima di sekolah tersebut dengan KETM.

“Ini zolim buat orang yang benar-benar miskin tapi karena ada oknum-oknum di sekolah yang mata duit an, jadinya mereka yang miskin tidak bisa diterima,” tegasnya.

Dirinya juga menantang Kepala sekolah SMAN 1 Kota Bekasi untuk survey ke rumah orang tua siswa yang menggunakan KETM yang berasal dari sekolah bergengsi apakah benar mereka orang yang benar-benar tidak mampu atau sebaliknya.

“Ayo, berani tidak turun ke lokasi rumah salah satu siswa dari sekolah bergengsi? Benar tidak mereka orang miskin? Kepala sekolah jangan cuma bisa bilang sudah sesuai sistem tapi tidak berani membuktikan faktual-nya,” pungkas Intan.

Sayang, hingga berita ini diturunkan, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Bekasi, Ekowati belum bisa dihubungi guna dimintai keterangannya.

Exit mobile version