Supir Dan Pengurus Koasi 45A Menolak Hadirnya Angkutan AO-Shuttle Di Trayek Mereka

Benny

 

Bekasi | hipakad63.news— Dalam Satu minggu belakangan ini pihak Supir, Pihak Pemilik Kendaraan dan Pengurus Koperasi Angkutan Bekasi (Koasi) 45A yang hampir 30 tahun memiliki izin trayek BAPPI-Tol Cikarang Barat-Lippo Cikarang-PP dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek yang ada di Dinas Perhubungan (Dishub), merasa terganggu dengan hadirnya angkutan baru dengan trayek yang sama dengan nama AO-Shuttle milik PT. Alfa Omega Sehati Mitra.

Para Supir K 45A, Salomo Sibarani, Wardi, dan Aritonang yang mewakili para pengemudi supir K-45A yang ditemui awak media di perapatan lampu merah Lippo Cikarang menyatakan sangat kesal dan kecewa akan adanya angkutan AO-Shuttle di trayek mereka.

“Disaat kami lagi susah dengan sedikitnya penumpang seperti sekarang ini, ada pula angkutan lain yang tega masuk di trayek kami ini, bang,” kata Salomo Sibarani kepada awak media, Selasa (10/08/2021).

Selanjutnya Salomo (42) mengungkapkan bagaimana menderitanya mereka para supir K 45A dalam mengkais rezeki dimasa PPKM level 4 yang diberlakukan pemerintah disaat ini.

“Tadi pagi saya narik dari Bekasi Barat ke Lippo Cikarang, sampai sini saya jam 07:00 WIB. Biasanya setiap tanggal merah kami ada acara bebas (antri sesuai urutan nomor) di Pangkalan Lippo Cikarang ini. Rupanya hari libur Selasa ini diganti liburnya menjadi hari Rabu, jadi sistem tersebut baru sore ini diberitahukan bahwa sistem itu sudah tidak berlaku lagi,” imbuhnya merasa menyesal menunggu seharian di pangkalan tersebut hingga pukul 19:30 WIB.

Di sisi lain Wardi (49), putra asli Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat ini mengeluhkan penghasilan yang didapatnya saat ini jauh dari pada kata cukup, jangankan buat dibawa ke rumah, buat operasional saja dia terpaksa pakai uang setoran pemilik mobil. Untungnya sang pemilik mobil sampai saat ini masih dapat mengerti kondisi pengangkutan mereka saat ini, makanya Wardi tetap bertahan selama 7 tahun untuk tetap membawa mobil Bosnya tersebut.

“Lewat media bapak ini saya sampaikan harapan kami, agar pihak AO-Shuttle janganlah memperparah pendapatan kami yang sudah jelas-jelas terpuruk dimasa PPKM ini. Kalau PT. Alfa Omega Sehati Mitra menginginkan usaha transportasinya berjalan lancar carilah trayek lainnya, bukannya mengganggu trayek usaha kerakyatan yang kecil seperti kami ini,” harap Wardi didampingi Aritonang dan Subandi, timer pangkalan Lippo Cikarang yang akrab dipanggil Pa Sudep.

Pengurus Trayek K 45A di Bekasi Barat, Marsudi kepada awak media menyampaikan rasa kecewanya ketika minggu lalu AO-Shattle masuk dan mengangkut penumpang di dalam Mega Bekasi Hypermall.

“Kalau kami selaku pengurus, sama seperti kata supir tadi, bang. Kalau supir menolak, kami juga menolak akan kehadiran pengangkutan AO-Shuttle di Trayek K 45A ini. Sampai saat ini pun kami selalu menghimbau, menyarankan serta mencegah agar para supir beserta pihak Pengusaha Angkutan K 45A ini jangan sampai berbuat anarkis kepada pihak angkutan AO-Shuttle. Jikalau mereka melihat pihak AO-Shuttle mengangkut penumpang di wilayah trayek kami ini, kami minta dengan cara baik-baik agar penumpangnya diturunkan dan naik di angkutan kami yang hampir 30 tahun beroperasi di trayek ini,” jelas Masudi yang mewakili Ketua pengurus K 45A, Todo Tua Napitupulu yang ketika itu sedang sakit.

Amat Juaini selaku ketua Organda Kota Bekasi saat hendak ditemui awak media menyatakan dirinya saat itu belum bisa bertemu, karena sedang menuju ke DPP Organda untuk memberi data para supir Kota Bekasi agar bisa menerima bantuan sembako dari kementrian sosial dimasa PPKM ini.

“Terkait dengan angkutan AO-Shuttle, tahun lalu kami beserta Kabid Dalops, juga beberapa Kasie dari Dishub Kota Bekasi bersama Pak Tado Tua Napitupulu juga dihadiri pihak AO-Shuttle, Pa Alfin sudah buat kesepakatan. Tapi hingga kini saya belum tahu perkembangannya, nanti kami berkabar sama Abang apabila ada perkembangan terbaru, ya bang,” pungkas Mat saat dihubungi via hand phone pribadinya. (Bahal)

Penulis: BhlEditor: Wish