Hipakad’63News-JAKARTA
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Papua Brigjen TNI, I Gusti Putu Danny Nugraha Karya, SE gugur dalam baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. BIN menjelaskan kronologis gugurnya Putu IGP Danny.
Dalam keterangan tertulisnya, Juru Bicara BIN, Wawan Purwanto mengatakan aksi kontak tembak senjata terjadi antara Satgas BIN dengan kelompok KKB. Saat itu Satgas BIN dan Satgas TNI-Polri tengah melakukan patroli menuju Desa Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
“Pada hari Minggu, tanggal 25 April 2021, Satgas BIN Bersama dengan Satgas TNI-Polri melakukan perjalanan menuju Kp. Dambet Distrik Beoga Kab. Puncak dalam rangka observasi lapangan dan pengejaran Bersama Pasukan TNI-Polri untuk Pemulihan Keamanan di sekitar SDN Dambet dan Honai Milik Benert Tinal (Kepala Suku Distrik Beoga) yang dibakar pada tanggal 17 April 2021 serta untuk memotong Pergerakan Pok KSB ke Illaga,” kata Wawan Purwanto.
Saat melakukan perjalanan itu, sekitar pukul 15.50 WIT, Satgas BIN dan Satgas TNI-Polri dihadang oleh kelompok KKB. Aksi baku tembak pun terjadi di sekitar gereja Desa Dambet, Beoga, Puncak.
“Akibat kontak tembak tersebut mengakibatkan korban dari Satgas BIN, Kabinda Papua Papua Brigjen Pol. Putu Danny Nugraha Karya tertembak di bagian belakang kepala dan tembus depan kepala yang mengakibatkan Gugur sebagai Kusuma Bangsa,” jelas Wawan.
Lebih lanjut, Wawan menegaskan gugurnya Kabinda Papua menandakan BIN bersikap proaktif dalam menjaga stabilitas keamanan di Papua. Hal itu juga sesuai perintah dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan.
“Hal ini menandakan BIN bersikap proaktif dalam menjaga stabilitas keamanan Papua. Patut diapresiasi Semua ini karena Kepala BIN Jenderal Prof. Dr. Budi Gunawan serius dalam penanganan Papua agar tetap menjadi bagian NKRI,” katanya.
Sementara itu diketahui, kabar gugurnya Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha dibenarkan oleh Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen Ignatius Yogo Triyono.
“Iya betul ditembak di Beoga, gugur, jenazah belum bisa dievakuasi,” kata Mayjen Ignatius Yogo Triyono ketika dikonfirmasi, Minggu (25/4/2021) malam, dikutip dari TribunPapua.
Menurut dia, jenazah rencananya besok dievakuasi. Sedangkan penembakan itu disebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIT.
Dikatakan Pangdam, Kabinda ditugaskan ke Beoga dan Ilaga sejak adanya aksi penembakan terhadap guru dan pembakaran sekolah di sana oleh OPM, maka semua unsur TNI dan kekuatannya bergerak ke Ilaga dan Beoga untuk mendeteksi, mencari dan mengamankan daerah Ilaga dan Beoga dari serangan OPM.
“Sehingga almarhum ini berangkat ke Beoga mendeteksi OPM yang melakukan penembakan guru dan pembakaran gedung sekolah dalam sepekan ini,” ucap Pangdam Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono.
Ia menambahkan, TNI-Polri saat ini masih menelusuri luka korban di bagian mana almarhum tertembak hingga meninggal dunia. Direncanakan besok pagi jenazah almarhum dievakuasi ke Timika dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Timika.
Mayjen Ignatius Yogo Triyono belum mengetahui secara detail kronologi tertembaknya Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha.
“Saya belum tau kejadian penembakannya bagimana, masih didalami, karena komunikasi sangat susah,” katanya.
Mengutip TribunBali, Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha, resmi menjabat Kabinda Papua melalui mutasi yang dilakukan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjano pada 18 Juni 2020.
Sebelum menjabat sebagai Kabinda Papua, Gusti Putu menjabat sebagai Panglima Detasemen Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Pamen Denma Mabesad). DANS/BIN