Hipakad63.news | Kabupaten Simalungun.
Masyarakat Simalungun yang tergabung dalam Aliansi Simalungun Bersatu (ASB) yang terdiri dari GEMAPSI (Gerakan Mahasiswa Simalungun) dan GERPAKTAHAN (Gerakan Pemuda Anti Korupsi Transparan Pemerintahan) melakukan aksi unjuk rasa di jalan Besar Panei Tongah Dan Perkebunan PTPN IV Unit Marjandi Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatra Utara (Kamis 26/8).
Dalam orasinya, GEMAPSI dan GERPAKTAHAN mengatakan sikap Gubernur Sumatera Utara dan Wakil Gubernur Sumatera Utara tidak bekerja dengan baik.
Bukan hanya itu, 8 Anggota DPRD Sumatera Utara dari Dapil Pematang Siantar, Simalungun yaitu 1.Rusdi Lubis 2.Hj.Hidayah Herlina Gusti 3.Saut B. Purba 4.Islandar SInaga 5.Frangki Wijaya Sirait 6.Roni Rinaldi Situmorang 7.Mangapul Purba, 8.Gusmiyadi.
Bahwa hingga saat ini kami menilai tidak adanya upaya gebrakan Anggota DPRD Sumut tentang rusak nya jalan di wilayah Siantar Simalungun Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara.
Hal itu dikatakan Ketua GEMAPSI Anthony Damanik di depan Gedung Perkebunan PTPN IV unit Marjandi.
Menurut Anthony, dari hasil investigasi GEMAPSI, kegiatan perkebunan juga berpengaruh dari rusaknya jalan di wilayah Panei Tongah Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara.
“Pihak GEMAPSI juga telah menyurati Menteri BUMN, jajaran Direksi PTPN IV khusunya unit Marjandi untuk segerakan melakukan konversi Tanaman sawit menjadi tanaman yang mendukung lingkungan hidup, atau angkat kaki dari bumi Habonaron Do Bona” tegas Anthony.
Henson Garingging juga menjelaskan, semua jalan lintas Provinsi Sumatra Utara dalam keadaan rusak parah, diantaranya jalan lintas Perdagangan Pematang Siantar, Jalan lintas Siantar ke Saribu Dolok dan jalan Lintas Raya Kahean dan jalan Lintas Menuju Kecamatan Silaukahean Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara.
“Masyarakat Simalungun, mengharapkan gebrakan 8 Anggota DPRD Sumut adalah Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara dapat bekerja untuk mengatasi jalan rusak di Kabupaten Simalungun Sumatera Utara” ujar H. Saragih
