Hipakad63.news l PASURUAN –
Kejadian Erupsi Gunung Semeru terus menyisakan kisah sedih dan memilukan. Seperti yang diberitakan Gunung Semeru mengeluarkan awan panas dan bebatuan pada Sabtu (4/12) lalu.
Tentu kejadian ini mengejutkan warga sekitar yang tinggal di dekat lokasi gunung tersebut. Pasalnya, sebelum erupsi terjadi, tidak ada tanda tanda yang menunjukkan akan terjadi kejadian nahas itu. Setidaknya 1.000 jiwa lebih harus mengungsi, karena tempat tinggalnya rusak diterjang abu vulkanik.
Hal itu yang diungkapkan sebagian warga Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang saat ngobrol bersama Dandim 0819/Pasuruan, Letkol Inf Nyarman, M. Tr (Han) selaku Dansubsatgas Pam VVIP yang berada di lokasi. Selasa (7/12/2021)
Dandim memberikan motivasi kepada warga desa agar tetap sabar menghadapi musibah yang dialami.
“Kita kerah-kan semua tenaga yang ada untuk bahu-membahu meringankan beban masyarakat yang ter-dampak bencana alam Erupsi Gunung Semeru, karena semua adalah saudara kita dan kita harus saling peduli,” tegasnya.
Tak lupa, dalam kesempatan itu, Dandim mengajak masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan meski ada bencana. Ia meminta masyarakat untuk memakai masker, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas keluar rumah serta menghindari kerumunan. ( Pendim 0819/Pasuruan / Hipakad63.news )