Cimplung Singkong Panganan Alami Lezat dan Gurih

Redaksi

Hipakad63.News l PANGANDARAN –

Perpaduan antara rasa gurih singkong berkolaborasi dengan rasa manis tuak kelapa membuat cimplung memiliki rasa unik.

Prosesnya pun cukup mudah, singkong yang sudah dibersihkan kemudian direbus ke dalam tuak kelapa yang sedang ber-proses pembuatan gula merah.

Biasanya cimplung sering dijumpai di pengolah gula merah karena pada dasarnya cimplung hanyalah makanan pelengkap saja sembari menunggu olahan tuak kelapa menjadi gula merah.

Selain mudah, pengolahan cimplung memerlukan waktu maksimal 1½ jam untuk siap santap dan supaya hasilnya maksimal usia singkong yang di gunakan untuk di cimplung berusia 6 bulan.

Tarmin (54) warga Dusun Nagrak Rt 03 Rw 06 Desa Karangsari Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran adalah salah satu pembuat gula merah dari olahan kelapa di wilayahnya.

Dirinya mengaku sering membuat cimplung singkong sembari menunggu olahan gula merah yang sedang dia produksi bahkan tidak sedikit warga di sekitar rumahnya ikut membuat cimplung di rumahnya.

“biasanya tetangga sekitar datang kerumah membawa singkong yang sudah dibersihkan lalu numpang mengolah di tempat saya katanya saat ditemui di rumahnya, jumat 22/04/2022.

“Mereka sangat menyukai makanan khas kampung ini karena rasanya yang unik dan lezat” lanjutnya.

Tarmin meyakini makanan kampung seperti cimplung bila di kemas dan di pasarkan ke kota hasilnya pasti memuaskan.

“saya yakin orang kota bila sudah mencoba pasti bakalan suka sama makanan cimplung ini, tuturnya.

Adapun beberapa bahan selain singkong yang bisa diolah menjadi cimplung yaitu talas, sukun dan pisang tanduk.

Beberapa bahan tersebut juga tidak kalah lezat bila diolah menjadi cimplung, misalnya seperti pisang tanduk.

“Pisang tanduk yang digunakan jangan yang mentah tapi harus yang setengah matang biar menghasilkan yang lezat ungkapnya.

Sementara pekerjaan Tarmin sebagai pengolah gula merah dari olahan kelapa saat ini sedang sepi orderan karena bahan baku yang melambung tinggi ditambah daya saing penjualan dengan gula rafinasi yang harganya lebih murah dari gula merah kelapa alami membuatnya sepi pembeli,”tutupnya. (Hipakad63.News)