Baranusa Gelar Lomba Panahan Tradisi Jamparing

"Abah Anton : Acara Lomba Panahan Tradisi Jamparing Baranusa merupakan sarana untuk mengokohkan pelestarian Budaya dan Menumbuh kembangkan sikap Bela Negara yang tinggi".

Hipakad63.news | Bandung –

Mengawali agenda program rangkaian kerjanya di Tahun 2022, Comunitas budaya dan lingkungan Baranusa Jabar, kembali menggelar acara lomba panahan Tradisi jamparing Sunda yang ke 2 di GOR Arcamanik Bandung, sebagai upaya untuk pelestarian adat tradisi budaya Sunda, serta menggelar penanaman bibit pohon keras antara lain, jabon, mahoni dan lain lain, di wilayah Sukabumi, Bandung dan Sumedang. (20/03/22).

Dalam rangka penyelamatan Mata air serta pelestarian lingkungan Alam secara umum di wilayah Jawa barat, Baranusa dibawah komando Panglima daerah wilayah Jawa Barat bunda Ully Sigar Rushadhi mengatakan : lomba Panahan Tradisional jamparing yang ke 2 ini alhamdulillah diikuti dengan sangat antusias oleh perwakilan kabupaten 2 di jabar bahkan ada yang datang dari Lampung , Jawa Tengah dan Jawa Timur,” katanya.

Dalam kesempatan acara ini sekaligus dilakukan juga penanaman bibit-bibit pohon di bantaran kali di wilayah Sumedang, Bandung dan Sukabumi. Untuk melestarikan dan menyelamatkan mata air yang semakin hari semakin langka, karena bila mata air semakin langka akan menjadikan ancaman bagi kelangsungan hidup Alam semesta ini.

Dalam kesempatan tersebut Abah Anton Charliyan selaku Dewan Pembina Baranusa, ketika diminta sambutannya menyampaikan pesan; upaya pelestarian adat tradisi budaya harus tetap di gelora-kan setiap saat karena adat tradisi budaya merupakan entitas diri dan akar dari, wawasan , cara berpikir , etika , sikap perilaku, & budi pekerti, sehingga bila budayanya hancur akan hancur pulalah, wawasan , pola pikir, Etika, Sikap , perilaku dan budi pekerti suatu bangsa, ”ujarnya.

Kali ini Baranusa menggelar lomba Adat Tradisi Panahan jamparing di GOR Arcamanik, sangat Tepat, karena di jaman dulu Jamparing merupakan salah satu keterampilan utama untuk bisa mempertahankan wilayah Tanah Air Kerajaan di Tatar Sunda, yang bahkan dengan keterampilan para pemanah nya mampu mengantarkan Kerajaan Sunda Galuh maupun Pajajaran sebagai Negara yang mempunyai pasukan tangguh yang disegani kerajaan-kerajaan lain di seantero Nusantara bahkan diluar Nusantara.

Dengan digelarnya lomba Jamparing ini diharapkan mampu juga meningkatkan sikap dan Wawasan Bela Negara serta Cinta Tanah Air masyarakat Jawa Barat.

Di puncak acara digelar pembacaan deklarasi sebagai ikrar bersama untuk lebih mengukuhkan & menguatkan tekad dalam rangka pelestarian adat tradisi, budaya serta penyelamatan lingkungan alam khususnya mata air, dan yang paling utama adalah untuk memperkuat sikap Bela Negara dan Cinta Tanah Air.

Deklarasi ini dibacakan oleh artis ternama Paramitha Rusady, sekaligus sebagai icon Jamparing Panahan Sunda Baranusa yaitu ; Walet dan Barusa yang diambil dari julukan nama pasukan Panah Pajajaran dimasa itu.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Umum pusat Baranusa Sultan Palembang, Sesepuh Keraton Sumedang Larang Rd Ikik Wiradilaga, Kadis Pariwisata Kodya Bandung, Sekjen Baranusa Pusat, Rajawali Sukapura Rd Dicky, serta para penggiat Budaya dan Lingkungan Hidup se Jawa barat.

Acara berlangsung Tertib , Hikmat penuh semangat dan Meriah. (Hipakad63.News)

Exit mobile version